Lompat ke isi utama
x

HMS-USK Kembali

Lhokseumawe, FKMTSI wilayah Aceh menggelar temu wicara regional (TWREG) ke-XI yg diadakan di Universitas Malikussaleh dan dihadari delegasi dari himpunan mahasiswa teknik sipil dari 10 universitas di Provinsi Aceh. Universitas Syiah Kuala mengirimkan 13 delegasinya untuk mengikuti kegiatan yg diselenggarakan pada tanggal 1–6 juni, di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

 

Gambar I

 

Setelah dilaksanakan kongres bersama, Universitas Syiah Kuala dipilih sebagai tuan rumah temu wicara regional forum komunikasi mahasiswa teknik sipil indonesia (FKMTSI) ke-XII yang akan diadakan pada tahun 2022, setelah sekian lama menjadi pelopor temu wicara nasional forum komunikasi mahasiswa teknik sipil di wilayah Aceh pada tahun 2012 dan tuan rumah TWREG FKMTSI wilayah Aceh pada tahun 2011. 


Adapun pada pertemuan ini diselenggarakan 5 kompetisi ilmiah, USK mengikuti 2 kompetisi di antaranya dan berhasil menjadi juara pada kedua cabang yang diikutinya. Juara umum lomba karya cipta inovasi TWREG XI FKMTSI wilayah aceh Imam Akbar Al-khalis, Ayatullah Arifa, dan Muhammad Anzar Fathan. Ketiga Punggawa HMS USK dalam tim yang bernama SIGAP mengangkat judul, Admixture Mikroorganisme sebagai Self Healing Concrete dengan Limbah Rumput Laut untuk Bahan Campuran Beton Ringan Ramah Lingkungan. Karya Cipta Inovasi ini menggunakan mikroorganisme Bacillus Subtilis sebagai sarana self healing untuk memperbaiki keretakan pada beton serta menambahkan ekstrak rumput laut sebagai bahan pengisi perwujudan mendukung pembangunan yang ramah lingkungan. 

 

Gambar II

 

Adapun lomba gagasan futuristik TWREG XI FKMTSI W, HMS USK yang diwakilkan Serli Anda Puteri dengan judul karya, SRI (Solar Road Innovation): Konsep Infrastruktur Jalan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Guna Indonesia Mencapai SDGs 2030. Karya gagasan futuristik ini bertujuan sebagai inovasi perkerasan jalan yang dikolaborasikan dengan panel surya sehingga dapat langsung ditransmisikan menjadi sumber energi listrik pengganti energi tak terbarukan (konvensional) yang solutif, ramah lingkungan, serta berkelanjutan untuk mendukung Indonesia mencapai SDGs 2030.

Setelah semua rangkaian kegiatan itu, kegiatan temu wicara regional ke-XI ini ditutup dengan kegiatan pergantian pengurus koordinator wilayah baru dan penetapan Universitas Syiah Kuala sebagai tuan rumah temu wicara regional ke-XII serta penyerahan penghargaan kepada tuan rumah tahun depan.

.Gambar III